Jumat, 25 Oktober 2013

Atraksi Itu Kontrol ?





Saya kali ini cuma mau sedikit sharing ya.. Ada pemikiran soal Koreo, Chant, dan atraksi para supporter di dunia ini, itu awalnya dari mana ya?
Ngobok ngobok kolornya mbah google tentang Ultras dan Hooligan muncul pemikiran kalau Koreo, chants, dan atraksi itu hanyalah sebuah kontrol terhadap kelakuan para supporter waktu itu. Yaa.. sebuah kontrol dari pihak TIM dan elemen lain kepada supporter agar
supporter itu lebih kearah positif dan tidak menjadi biang masalah lagi. Dulu supporter di Eropa memang terkenal sebagai perusuh, dan orang-orang pun menyebutnya HOOLIGAN, mereka datang ke stadion mendukung tim dan pulang membuat kerusuhan. Hooligan (Inggris) juga jarang sekali atraksi macam Koreo, Giant Flag, dan Pyro party dalam sebuah laga, mereka terkenal hanya mendukung tim dan Menjaganya. Nah dari sinilah (mungkin) mulai muncul pemikiran mulai dibentuknya kelompok supporter yang terkoordinir untuk lebih mengurangi dampak negative dari kelakuan supporter supporter waktu itu.
Munculnya Ultras mulai mewarnai dunia supporter disana, Ultras yang muncul secara Kelompok, dengan atraksi, Koreo, dan chants nampak membuat “Kebrutalan” supporter berkurang meskipun tak sepenuhnya hilang.
Mengapa saya berpikiran Koreo, atraksi, dan chants adalah sebuah Kontrol ?
Terbentuknya ultras tak lepas dari bentukan manajemen tim, pernah denger kan? Nah dari situlah muncul pemikiran bahwa ini adalah sebuah kontrol dari manajemen untuk mengurangi sisi negative supporter untuk dialihkan ke arah yang positif dan membuat sepak bola lebih bernilai jual. Dengan adanya koreo, atraksi, dan chant membuat sebuah laga tak hanya menyajikan pertarungan ke dua tim dilapangan, tapi juga menunjukan sisi hiburan di stadion itu. Dari sini manajemen sendiri akan meraup keuntungan dengan banyaknya penonton yang hadir, dan terlebih Sisi BRUTAL supporter itu sendiri mulai terkontrol dan tak seliar sebelumnya.
Ya meskipun tak semua ultras adalah bentukan manajemen dan gak semuanya kaya gitu.. tapi adalah beberapa yang seperti itu. Tapi ini bukan “HAL” yang jelek yah, Justru ini malah lebih membuat sepakbola menjadi lebih berwarna aja.
Sekali lagi ini Cuma pemikiran saya aja kok.. hasil dari sharing sharing dan ngobok-ngobok kolonya mbah google.. maaf kalo ada yang kurang berkenan..
akhir kata,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar